Housing-Estate.com, Jakarta – Pembangunan jalan tol menjadi proyek unggulan pemerintah untuk mendukung konektifitas wilayah. Proyek besar jalan tol yang tengah dibangun adalah tol Trans Sumatra dan Trans Jawa. Pembangunannya melibatkan investor swasta dan perusahaan BUMN. Sepanjang tahun 2016 jalan tol yang berhasil dibangun sepanjang 68 km, antara lain jalan tol Krian-Mojokerto (18,5 km), Pejagan-Pemalang seksi I dan II (20,2 km), jalan tol Kertosono-Mojokerto seksi III sepanjang 5 km.
“Dalam 2 tahun ini sejak 2015 jalan tol kita bertambah 176 km dan akan menjadi 400 km pada akhir tahun 2017 ini,” ujar Menpupera Basuki Hadimuljono saat menyampaikan kinerja kementeriannya di Jakarta, Jumat (6/1).
Untuk jembatan pada tahun 2016 terbangun sepanjang 9.098 m di antaranya jembatan layang Antapani, Bandung, sepanjang 700 m. Kemudian Jembatan Sigandul, Jawa Tengah, sepanjang 100 m, Jembatan Tayan, Kalimantan Barat sepanjang 1.420 m, dan Jembatan Merah Putih di Maluku sepanjang 1.140 m.
Basuki menjelaskan, untuk pembangunan sejuta rumah tahun 2016 berhasil terbangun 805.169 unit. Rinciannya rumah untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) sebanyak 569.382 unit dan non MBR 235.787 unit. Kontribusi cukup besar dari rumah susun (rusun) Wisma Atlet Kemayoran sebanyak 10 tower yang diremikan Presiden Joko Widodo akhir tahun 2016.
“Cukup banyak yang telah berhasil kami kerjakan (tahun 2016) termasuk bendungan, irigasi, sistem penyediaan air minum (SPAM), dan proyek lain untuk menunjang ketahanan pangan. Begitu juga pembangunan dan perbaikan pos lintas batas negara. Penyerapan anggaran kami per 4 Januari 2017 sudah mencapai 90,76 persen atau sekitar Rp91,21 triliun,” imbuhnya.