Housing-Estate.com, Jakarta – PT Properti, anak usaha BUMN konstruksi PT PP (Persero) Tbk, mengembangkan apartemen bernuansa kebun dengan daya tarik kulier Indonesia di kawasan Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Apartemen bernama The Ayoma itu dibangun di Jl Raya Ciater Barat, Rawa Buntu, Serpong, di area Restoran Pecel Madiun yang dimiliki Lis Kusbandoro.
Menurut Giyoko Surachmat, Direktur Pengembangan Bisnis PP Properti, perusahaannya mengusung visi beyond space dalam setiap pengembangan proyeknya. “Kami tidak sekadar membangun sebuah ruang tapi lebih dari itu, apa yang kami kembangkan tidak boleh merusak, justru harus meningkatkan kualitas kehidupan,” ujar Giyoko kepada housing-estate.com di Serpong, Selasa (24/3).
The Ayoma Apartement
Dari satu hektar areanya yang dikembangkan untuk apartemen hanya 40 persen, selebihnya untuk ruang terbuka hijau (RTH). Areanya sebenarnya bisa dibangun untuk 4-5 tower, tapi PP Properti hanya mengembangkan dua tower agar RTH-nya luas.
“Tapak yang terbangun hanya 37 persen, itu pun desainnya dibuat sedemikian rupa agar memiliki flow yang mengalir sehingga ruang indoor seperti menyatu dengan outdoor-nya. Tapak yang terbangun ini pun kita ganti menjadi roof garden, jadi kita coba kembalikan lagi fungsi aslinya sehingga lingkungannya tidak rusak,” imbuhnya.
Lis Kusbandoro menyebutkan, ia membeli tanah ini tahun 1978. Di tempat itu Lis membuka restoran Pecel Madiun yang langsung mendapat sambutan. Konsumen tertarik ke restoran ini untuk mencari suasana hijau yang sengaja ditanami banyak pepohonan. Banyak yang berminat dengan tanah ini tapi Lis tidak tertarik untuk menjual atau dikerjasamakan dengan alasan lingkungannya bakal rusak.
“Tiba-tiba anak saya memperkenalkan dengan PP Properti, katanya dia mau bangun tapi tidak akan merusak tanaman di sini. Dibilang juga kalau dijadikan apartemen akan lebih banyak orang yang menikmati pepohonan di sini. Akhirnya saya setuju, dengan syarat tidak boleh ada satupun pohon yang ditebang,” kata Lis.
Untuk membangun The Ayoma, PP Properti mengeluarkan investasi Rp500 miliar. Selain mengembangkan apartemen berkonsep kebun, di tempat ini juga akan disediakan 10 macam kuliner otentik khas Indonesia termasuk menu pecel yang sudah ada. Kendati belum dipasarkan secara resmi sudah 100 unit yang dipesan konsumen melalui pengambilan nomor urut pendaftaran (NUP). The Ayoma dijual seharga mulai Rp18,4 juta/m2.
