Housing-Estate.com, Jakarta – Beberapa kalangan pengembang telah mengantongi izin untuk proyek reklamasi di Teluk Jakarta yang akan memulai proyek reklamasinya pada awal tahun depan. Melihat potensi ini, PT Capitol Nusantara Indonesia Tbk akan memfokuskan untuk penyewaan kapal bulk carrier untuk pengerjaan proyek reklamasi ini.
Ilustrasi
Menurut Direktur Keuangan Capitol Jansen Warokka, perusahaannya menargetkan kontrak penyewaan bulk carrier untuk proyek reklamasi Jakarta. “Kami sudah memiliki pengalaman mengeruk dan mengangkut pasir reklamasi untuk proyek Pantai Indah Kapuk selain proyek reklamasi di Medan yang masih dikerjaan hingga saat ini. Segmen ini juga belum banyak dimasuki oleh kompetitor kami,” ujarnya di Jakarta, Selasa (22/12).
Fokus kepada bisnis penyewaan kapal bulk carrier juga dikarenakan bisnis pengangkutan migas sebagai core business Capitol saat ini tengah melemah karena harga migas yang terus turun. Ini membuat nilai kontrak migas yang ditawarkan tidak sebanding dengan biaya operasional kapal-kapal pengangkutnya. Saat ini Capitol hanya mengambil kontrak-kontrak pengangkutan migas on the spot karena kontrak jangka panjang justru tidak menguntungkan.
Untuk proyek reklamasi ini Capitol akan memanfaatkan kapal jenis tunda dan tongkang dengan jumlah kapal tidak sebanyak ketika proyek Pantai Indah Kapuk yang mencapai 10 kapal. Jansen menyebut hingga saat ini Capitol memiliki sekitar 63 kapal dan dua unit crawler crane.
“Kondisi perekonomian yang menurun terlebih melemahnya harga migas membuat kami tidak berani berekspansi lebih agresif misalnya untuk pembelian unit kapal baru. Selama harga minya masih 60 dollar Amerika per barel, kita belum bisa membeli kapal baru makanya sementara fokus di proyek reklamasi,” imbuhnya.
