Housing-Estate.com, Jakarta – Membeli rumah merupakan keputusan besar seseorang atau keluarga dalam perjalanan hidupnya. Selain menjadi hunian seluruh anggota keluarga dan tempat membesarkan anak, membeli rumah menyita pengeluaran cukup besar dalam jangka panjang untuk membayar cicilan KPR. Itu belum termasuk biaya mengisi perabotan dan renovasi bila itu menjadi kebutuhan. Untuk mengurangi beban turunan saat membeli rumah sejumlah bank menawarkan fitur-fitur tambahan yang dapat meringankan beban angsuran.
“Kita tahu untuk membeli rumah dengan KPR biayanya lumayan besar, misalnya membayar uang muka, biaya KPR, dan sebagainya. Makanya kita menawarkan KPR Easy Payment, nasabah selama dua tahun pertama hanya membayar bunga sehingga angsurannya akan lebih ringan. Dana yang ada bisa digunakan untuk keperluan rumahnya,” ujar Suryanti Agustinar, Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Bank BTN, kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (19/1).
Porsi pembayaran bunga pada tahun-tahun awal cicilan KPR memang cukup besar mencapai 55 persen. Dengan tidak membayar porsi cicilan pokok (45 persen) beban konsumen menjadi lebih ringan. Angsuran pokok itu hanya ditunda pembayarannya, fariabel itu akan dibebankan pada cicilan berikutnya setelah tahun kedua hingga kreditnya lunas. Misalnya jangka waktu kredit 10 tahun, porsi pokok akan dibagi merata selama delapan tahun masa cicilan KPR. Pada tahun ketiga nasabah diharapkan sudah dapat mengkonsolidasi kondisi keuangannya dan dengan penghasilan yang lebih tinggi kewajiban membayar angsuran (bunga dan pokok) tidak terlalu membebani.
“Kita membuat banyak pilihan sehingga konsumen bisa memilih mana yang paling dibutuhkan sesuai kemampuannya. Jadi tidak hanya menawarkan bunga rendah tapi juga service, kecepatan, dan ragam fitur yang menarik,” imbuhnya.