Housing-Estate.com, Jakarta – Melemahnya pasar perumahan sejak tahun lalu dan diprediksi berlanjut hingga akhir tahun ini mempengaruhi penyaluran KPR. Sejumlah bank yang selama ini menjadi pemain utama di bidang KPR mengalami kemerosotan penyaluran. Untuk itu mereka berlomba memberikan kemudahan dan tawaran bunga murah kepada nasabah. Salah satunya BTN, bank fokus perumahan yang menggarap segmen menengah dan menengah bawah.
Ilustrasi
“Kami memberikan suku bunga promosi 9,99 persen, 10,25 persen, dan 10,99 persen masing-masing untuk 1-3 tahun yang berlaku untuk seluruh maksimal plafon kredit. Selain itu masih ada diskon provisi 50 persen dan bebas biaya administrasi untuk even tertentu yang bekerja sama dengan pengembang,” ujar Suryanti Agustinar, Senior Vice President Non Subsidized Mortgage & Consumer Lending Division Bank BTN di Jakarta, Kamis (25/6).
Program bunga murah itu berlaku untuk pembelian rumah tapak (KPR) dan apartemen (KPA). Untuk KPR jangka waktunya bisa hingga 25 tahun, sedangkan KPA dan 15 tahun. Suryanti menjamin kepastian KPR yang diajukan nasabah akan lebih cepat, yaitu maksimal lima hari kerja. Syaratnya, semua dokumen yang diperlukan lengkap.
Selain itu BTN bisa membiayai hingga 90 persen sehingga depe yang dibayar konsumen ringan 10 persen. Untuk apartemen depe-nya lebih ringan lagi 5 persen. Ini berlaku untuk rumah dan apartemen dengan luasan di atas 70 m2 dan untuk pengajuan KPR/KPA pertama. “Khusus untuk kebijakan uang muka 5 persen ini hanya berlaku dengan 27 pengembang yang sudah bekerja sama dengan kami,” imbuhnya.
BTN juga melansir fitur easy payment, yaitu fitur fasilitas KPR/KPA yang memungkinkan nasabah melakukan pembayaran bunga saja (interest only) selama dua tahun pertama pembayaran angsurannya. Setelah lewat periode dua tahun nasabah baru membayar angsuran secara penuh terdiri dari bunga dan pokok.
“Ini membuat cicilannya jadi lebih murah sehingga nasabah bisa menggunakan kelebihan dananya untuk melengkapi kebutuhan rumah maupun apartemen yang baru dibelinya. Misalnya untuk membeli furnitur maupun sedikit merenovasi agar lebih sesuai dengan kebutuhan, jadi program ini akan sangat membantu nasabah,” tandas Suryanti.
