Housing-Estate.com, Jakarta – Arifin Panigoro, bos Medco Group, minta Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) membangun rumah untuk petani di Merauke, Papua. Hal ini disampaikan Arifin saat menemui Menpupera Basuki Hadimuljono di Kantor Kemenpupera, Jakarta, Rabu (12/8). Ini terkait rencana Medco membuka sawah modern seluas 9.000 ha di Wapeko, Kabupaten Merauke. Tahap pertama Medco sudah membuka 200 ha dan panen perdana pada Mei lalu dihadiri Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Arifin Panigoro, Chairman Medco Group
“Kita akan terapkan mekanisasi untuk seluruh proses penanaman, pemupukan, hingga panen. Jadi alat yang digunakan semua peralatan modern. Untuk jangka panjang kami akan membuka sawah hingga sejuta hektar,” ujar Arifin kepada pers usai bertemu Basuki.
Arifin mengatakan, proyek untuk mendukung program swasembada pangan nasional itu tidak dapat terwujud tanpa dukungan dari pemerintah. Kemenpupera perlu membangun infrastruktur air dan akses jalan menuju proyek dan pelabuhan terdekat. Perumahan diperlukan untuk tempat tinggal petani. “Saya perlu teman untuk mewujudkan proyek ini. Karena itu saya datang ke sini (Kantor Kemenpupera),” imbuhnya.
Basuki langsung menyatakan dukungannya terhadap proyek tersebut. Ia akan membentuk task force khusus untuk membuka persawahan tahap selanjutnya.. “Tapi harus dipastikan dulu untuk implementasi dan konsep lahan persawahan seluas 9.000 ha itu. Kalau sudah matang nanti perlu koordinasi juga dengan Kementerian Pertanian,” ujarnya.
Arifin menjelaskan, Papua bisa menjadi alternatif Jawa yang wilayahnya kian terbatas untuk pengembangan kawasan industri dan residensial. Penerapan sistem modern pada persawahan ini juga bisa menghasilkan padi yang lebih banyak dengan waktu yang lebih singkat. Sistem biasa hasil panennya sekitar 6,9 ton, sedangkan sistem mekanik bisa delapan ton per hektar.