Klinik kecantikan ini menghadirkan pesona rumah kuno bergaya Jengki pada tampilan luar dan elemen estetis yang meminimkan kesnn medis di ruang dalam.
Housing-Estate.com, Jakarta – I don’t think there’s anything wrong with cosmetic surgery-if it’s right for you and you’re doing it for the right reasons-Victoria Beckham. Tulisan berwarna perak itu tampak samar tersemat di dinding bercat putih dalam ruang tunggu. Terlihat berdampingan dengan kutipan dari pesohor cantik lainnya seperti Sarah Jessica Parker, Kate Winslet dan Sharon Stone. “Dekorasi itu semacam gimmick dalam interior klinik, sengaja dirancang tidak menonjol tapi menjadi magnet untuk dilihat,” kata Hotma Sitompul, desainer interior dari Artura Insanindo yang merancang klinik ini.

Klinik kecantikan Beyoutiful milik dr Teuku Adifitrian SpBP atau akrab dikenal sebagai penyanyi Tompi ini dikonsepkan seperti rumah tinggal. Elemen estetis banyak dihadirkan untuk mengu rangi kesan medis. “Kita inginnya nggak ada kesan rumah sakit, tapi orang juga mengerti bahwa ini bukan rumah biasa,” ujar dokter Spesialis Bedah Plastik dari Universitas Indonesia itu.
Dari luar bangunan klinik tampil seragam seperti deretan rumah lain yang bergaya Jengki di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Jengki adalah langgam arsitektur asli Indonesia yang lahir di era 1950-an sebagai bentuk pendobrakan pada arsitektur kolonial. Pesona eksterior rumah Jengki dengan dinding-dinding miring yang menjadi ciri khasnya memang tak boleh diubah karena termasuk bangunan cagar budaya.

Area teras yang ditutup kaca bening untuk ruang tunggu
Klasik
Total luas bangunan klinik dua lantai di Jl Pakubuwono ini mencapai 360 m2 yang berdiri di atas lahan sekitar 700 m2. Desain interior klinik yang masuk dalam nominasi HDII (Himpunan Desainer Interior Indonesia) Awards 2012 ini mengutamakan program ruang yang efektif disamping unsur dekoratif. Hotma dan timnya mengusahakan tidak banyak membongkar tapi menambah dinding yang diperlukan. Seperti menambah dinding kaca untuk menutup koridor di teras depan yang kemudian difungsikan sebagai ruang tunggu.
Selain di koridor depan, ruang tunggu juga dibuat di bagian tengah rumah yang menghubungkan antar-ruang konsultasi. Penataan interior ruang tunggu dihadirkan dengan nuansa klasik yang ringan. Desainernya memainkan kombinasi warna terang (bright) sebagai latar depan (foreground) dan warna gelap untuk latar belakang (background). Aplikasinya terlihat melalui pemilihan sofa dan kursi berwarna putih dipadu dengan meja, karpet dan lampu hias berwarna hitam. Artwork yang dibuat dengan teknik cetak digital pada dinding belakang sofa juga menggabungkan karakter klasik dalam nuansa gelap metalik.

Nuansa klasik di ruang tunggu tengah, di sisi kanan terlihat ruang klinik gigi berdinding kaca dan lorong di sisi kiri menuju ruang konsultasi bedah plastik
Selain di dalam, Beyoutiful juga menyediakan ruang tunggu di teras belakang yang terbuka. Aksesnya bisa melalui pintu di dekat ruang tunggu di bagian klinik gigi. Di dekat situ juga terdapat bangunan tambahan untuk kantor administrasi klinik.
Pintu Privat
Seluruh ruang konsultasi dan perawatan ditempatkan di lantai satu. Di sisi kanan ruang tunggu terdapat ruang klinik gigi berukuran 3×3 m2. Ruangan hanya dilapisi kaca semi transparan untuk memberi kesan yang ringan dan lapang. Di dalamnya disediakan area duduk dengan sofa empuk untuk berkonsultasi.
Sedangkan di sisi kiri ruang tunggu adalah ruang konsultasi bedah plastik. Ruangan seluas 3×4 m2 ini dirancang seperti ruang tamu mungil dengan bench yang nyaman. Paduan warnanya putih dan aksen biru denim.

Ruang konsultasi senyaman ruang tamu di rumah
Ruang konsultasi dan perawatan kulit ditempatkan di bagian samping dengan akses pintu keluar tersendiri. Terdapat ruang duduk di muka pintu masuk yang berbalut warna dinding ungu dan pink tua.
Sementara area lantai atas dikhususkan untuk ruang operasi bedah plastik. Disiapkan juga satu kamar tidur untuk sekadar istirahat bagi pasien dari luar kota sebelum dioperasi.
Akses menuju ruang operasi melalui pintu di depan ruang konsultasi bedah plastik yang tidak terlihat dari ruang tunggu. Sedangkan pintu keluar dari ruang operasi bisa melalui pintu samping yang langsung menuju area parkir. “Dengan akses pintu berbeda, pasien selesai operasi tidak akan bertemu publik lagi untuk menjaga privasi,” kata Hotma.
One Stop Solution
Bisnis baru yang dikelola Tompi (34) bersama enam sejawatnya ini sudah berjalan genap dua tahun. Beyoutiful pertama kali dibuka di Jl Wijaya, juga di Kebayoran Baru, pada awal 2011, sebelum pindah ke tempat baru di Jl Pakubuwono mulai Januari 2012.
“Kita pilih lokasi di selatan karena daerah prime, secara market orang di Jakarta Selatan males ke arah Barat, Timur atau Utara. Sebaliknya orang dari daerah Utara, Timur dan Barat akan dengan senang hati datang ke Selatan,” ujar ayah dua anak itu.
Pelanggan kliniknya 60 persen orang Jakarta, 30 persen dari Solo, Semarang, Surabaya, Papua, Riau, Medan, dan terbanyak Kalimantan. Sebanyak 10 persen sisanya berasal dari negara tetangga. Tompi tengah merencanakan membuka klinik cabang di Medan, Sumatera Utara, dalam waktu dekat.
Beyoutiful melayani tiga bidang yang berkaitan dengan estetika, yakni spesialis kulit, gigi, dan bedah plastik. Tompi menyebutnya one stop solution, konsep serupa sudah umum diaplikasikan di luar negeri. “Kalau digabungkan di satu tempat, pasien nggak perlu pindah-pindah klinik. Masing-masing dokter bisa saling melihat dan memahami prosedur apa saja yang telah dijalani pasien sehingga tidak saling sok tahu memberi komentar yang bukan bidangnya, itu bisa berbahaya buat pasien,” papar dokter yang berpraktik penuh dari Senin hingga Sabtu itu.
Sepanjang 2011 lalu kliniknya sudah mencatat 523 prosedur atau kasus yang ditangani. Menurut Tompi, itu termasuk jumlah kasus yang sangat besar. Berbeda dengan klinik kecantikan yang mengandalkan alat-alat canggih, Beyoutiful lebih mengutamakan keahlian (skill) dokternya. Tenaga dokter saat ini terdiri dari dua spesialis bedah plastik, enam dokter gigi, dan tiga spesialis kulit. “Alat-alat yang digunakan di sini biasa-biasa saja, yang membuat beda adalah cara kita memandang masalah dan memberi solusi,” imbuh Tompi.
Tompi mengakui tidak mengejar jumlah pasien tapi pelayanan yang berkualitas. Biaya untuk bedah plastik di kliniknya juga sedikit lebih mahal dibandingkan klinik sejenis. Peminat bedah plastik hampir 70 persen wanita, selebihnya pria. Sementara tarif untuk perawatan gigi dan kulit relatif standar. Ia mencontohkan, prosedur favorit veneer untuk memutihkan gigi tarifnya hanya Rp6-7 juta dibandingkan tempat lain yang bisa mencapai Rp10 – 15 juta.