Housing-Estate.com, Jakarta – Mantan penyiar radio Prambors era 90-an Ruth Lidwina Rebecca Tumewu (43) atau yang akrab disapa Becky ini, mengaku tak sengaja rajin membeli properti untuk investasi. Bahkan, ia sering deg-degan setiap memutuskan membeli properti. Pengalaman pertamanya berbelanja properti tahun 1997 sebelum menikah dengan Johannes Dermawan. Saat itu ia membeli rumah tipe 90/100 seharga Rp110 juta di sebuah real estate di Karawaci, Tangerang, dari hasil menyisihkan penghasilannya sebagai MC dan lain-lain.
Ibu Tara (13) dan Kayla (10) ini menyicil lebih dari setahun untuk melunasi rumah inden (dibeli masih berupa gambar alias belum dibangun) itu. “Cicilannya udah selesai, rumahnya belum kelar juga. Jadi, bikin deg-degan,” katanya. Meski khawatir, kala itu ia sangat percaya dengan reputasi developernya. Rumah itu masih disimpannya dan sempat dihuni keponakannya yang bersekolah di sekitar Karawaci. Setelah menikah Becky dan suami memilih tinggal di Meruya, Jakarta Barat, sampai sekarang. Di kompleks perumahan lama itu, selain rumah yang ditempatinya ia dan suami juga membeli sebidang tanah.
Sebuah kaveling tanah lain ia miliki di kawasan Gunung Geulis, Bogor, Jawa Barat. Ia juga mempersiapkan satu unit apartemen yang baru dibelinya di kawasan Puri Indah, Kembangan, Jakarta Barat, untuk disewakan. “Saya jadi banci cari-cari properti. Ada yang berkembang, ada juga yang bantet (pergerakan harganya),” katanya. Menurut Becky, dari semua properti itu investasi tercerdasnya adalah kaveling 3.000 m2 di Cangu, Bali, yang dibelinya secara tak sengaja. “Awalnya saya pikir bisa bagi dua dengan orang lain, ternyata nggak ada yang mau waktu itu. Pakai sedikit deg-degan saya bayar terus sampai kebeli,” jelasnya. Kebetulan Becky dan suami memang sudah berencana menghabiskan hari tua di Bali. Ia bermimpi bisa membangun hotel kecil-kecilan di atas lahan tersebut.
Sumber: Majalah HousingEstate