Housing-Estate.com, Jakarta – Pembangunan jalan tol jalan tol masih menjadi proyek unggulan pemerintah di sektor infrastruktur. Melanjutkan lelang jalan tol tahun 2016 yang belum selesai tahun ini prosesnya akan diteruskan. Ada beberapa ruas tol baru yang akan dilelang, antara lain ruas Jakarta-Cikampek 2 bagian selatan sepanjang 64 km. Sebelum dilelang Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) akan memastikan dulu izin penetapan lokasinya sudah selesai.
“Ini merupakan prakarsa PT Jasa Marga, nilai investasi beberapa proyek jalan tol itu mencapai Rp17,7 triliun dan pembebasan lahan di atas Rp3 triliun. Beberapa ruas itu diusulkan bersamaan dengan jalan tol Jakarta-Cikampek 2 layang yang sebentar lagi memasuki tahap konstruksi,” ujar Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT), Herry Trisaputra, di Jakarta, Kamis (5/1).
Ruas tol Probolinggo-Banyuwangi (170 km) dan Semarang-Demak (25 km) yang sedianya dilelang tahun 2016 akan dilaksanakan tahun ini. Untuk ruas tol ini telah ditetapkan beberapa investor yang lolos prakualifikasi, yaitu Jasa Marga, PT Waskita Toll Road, PT Brantas Abipraya, dan PT Pembangunan Perumahan. Mereka akan bersaing untuk menggarap jalan tol senilai Rp18,4 triliun itu.
Masih ada beberapa ruas jalan tol yang akan dibangun tahun ini dan sudah siap untuk dilelang. Antara lain jalan tol Bojong Gede-Ciawi (bagian dari JORR 2) yang diprakarsai PT Citra Marga Nusaphala (CMNP). “Ruas lainnya prakarsanya pengembang properti, misalnya Semanan-Balaraja (31,7 km) yang diusulkan pengembang Alam Sutera dan Kamal-Teluknaga-Balaraja (48,3 km) yang diusulkan Agung Sedayu. Nilai masing-masing ruas tol ini Rp11,3 triliun dan Rp18 triliun,” imbuhnya.