Housing-Estate.com, Jakarta – Sentraland Paradise yang dikembangkan KSO BSA Land-Perum Perumnas di Parung Panjang, Bogor, mencatat rekor penjualan. Perumahan seluas 40 ha yang dikembangkan dekat Stasiun Parung Panjang itu dalam kurun enam bulan sejak diluncurkan akhir Mei 2015 terjual 1.400 rumah. Produk terbarunya di cluster Monaco yang akan diluncurkan akhir November ini juga mendapat respon bagus.
Cluster Monaco Sentraland Paradise
“Baru sepuluh hari kami pasarkan rumah yang terjual sudah lebih dari 100 unit,” ujar Andy Rexly, Marketing Manager KSO BSA Land-Perum Perumnas, kepada housing-estate.com di Jakarta, Selasa (24/11).
Cluster Monaco yang dikembangkan di area seluas 5,5 ha terdiri 250 unit rumah. Ada tiga tipe yang dipasarkan, 23/60 Rp230 jutaan, tipe 39/72 Rp338 jutaan, dan tipe 50/105 Rp470 jutaan. Cluster ini, terang Andy, lokasinya paling dekat dengan stasiun dan fasilitas water theme park. Ia mengklaim harga yang ditawarkan paling reasonable di kawasan. Harga tersebut sudah termasuk PPN, BPHTB, Akte Jual Beli, dan Bea Balik Nama Sertifikat. Konsumen yang membeli secara kredit hanya mengeluarkan biaya proses KPR. Selain itu lokasinya relatif dekat dengan BSD City Serpong, Tangerang Selatan, Banten. Dengan kereta commuter line ke kawasan kota baru yang paling lengkap fasilitasnya itu hanya butuh 15 menit perjalanan.
Menggunakan kereta komuter berpendingin dari Sentraland Paradise ke Jakarta (Stasiun Tanah Abang) kurang dari satu jam. Perjalanannya lumayan cepat karena dari Stasiun Parung Panjang – Tanah Abang sudah dihubungkan dengan rel ganda (double tracks). Ongkos sekali jalan sampai Tanah Abang Rp5.000, sedangkan ke Stasiun Rawa Buntu Serpong Rp2.000.
Di area seluas 40 ha itu pengembang rencananya akan mengembangkan rumah sebanyak 3.000 unit dan ratusan ruko. Pembangunan infrastruktur dan rumah sudah dimulai. Serah terima rumah tahap pertama akan dilakukan bulan November 2016. Selain ruko di dalam perumahan akan dilengkapi fasilitas wahana rekreasi air The Madagaskar Water Themepark yang pembangunannya akan dimulai tahun depan.
Andy mengatakan, selain pembayaran tunai konsumen dapat membeli secara kredit dengan depe 15 persen. “Depe 15 persen dapat diangsur 6 kali, sedangkan depe 50 persen dapat diangsur 18 kali, dan pembayaran tunai bertahap diangsur 18 dan 24 kali,” imbuhnya.
