Thursday, September 28, 2023
Google search engine
HomeUncategorizedBanyak Keluhan Pada Pengembang, Menpera Buka Nomor Pengaduan - Housing-Estate.com - Portal...

Banyak Keluhan Pada Pengembang, Menpera Buka Nomor Pengaduan – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Menpera Djan Faridz

Menpera Djan Faridz

Housing-Estate.com, Jakarta – JAKARTA, Housing-estate.com – Banyaknya keluhan seputar hunian yang dibeli dari pengembang mendorong Menteri Perumahan Rakyat (Menpera) Djan Faridz membuka nomor pengaduan konsumen. Agar informasinya cepat diterima Djan memberikan nomor hand phone pribadinya dijadikan  tempat pengaduan. “Bagi siapa saja yang ingin menyampaikan masalah maupun ingin mengetahui pelaksanaan program Kemenpera silahkan menghubungi saya di 0811 99 5850,” katanya.

Djan mengatakan ingin mengetahui secara langsung permasalahan yang dihadapi konsumen perumahan. Untuk itu ia minta kepada seluruh lapisan masyarakat mau berpartisipasi aktif dengan memberi masukan kepadanya.  Dengan begitu kualitas hunian yang dikembangkan developer dapat ditingkatkan.  Sebelum menyampaikan secara langsung ke Menpera konsumen  lebih dulu diminta  mengirimkan pesan pendek (SMS) disertai nama dan keterangan identitas.

Kesediaan Menpera membeberkan nomor hand phone-nya untuk pengaduan dinilai positif oleh Direktur Eksekutif Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghanda. Tapi sebagai lembaga resmi pemerintah yang mengurusi perumahan sebaiknya Kemenpera memiliki nomor pengaduan resmi. Yang lebih penting dari itu adalah tindak lanjutnya. “Kalau tidak ada tindak lanjutnya buat apa diadakan nomor pengaduan,” tandasnya.

Dikatakan, pada era Menpera Suharso Monoarfa ada kelompok kerja (Pokja) yang dibentuk untuk menangani pengaduan seperti itu.  Tapi Pokja itu sekarang ditiadakan.  Padahal institusi non-pemerintah seperti IPW berinisiatif membuka pengaduan konsumen melalui surat elektronik konsumenproperti@yahoo.co.id. Setelah diverifikasi semua pengaduan itu akan ditembuskan ke Kemenpera.

Respon masyarakat cukup bagus. Baru seminggu dibuka yang mengadukan sudah puluhan. Menurut Ali, paling banyak keluhan seputar rumah dan apartemen. Keluhan tentang rumah antara lain soal keterlambatan serah terima, sertipikat, dan spesifikasi bangunan yang tidak sesuai. Sementara untuk apartemen umumnya tentang perubahan area bersama menjadi fasilitas komersial dan penentuan sertifikat yang tidak sesuai. Yudis

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments