Housing-Estate.com, Jakarta – Hingga September 2015, Bank Mandiri telah menyalurkan KPR hampir Rp30 triliun atau tepatnya Rp29,9 triliun. Dari portofolio KPR sebesar ini, sebanyak 30 persennya disalurkan untuk KPR rumah seken yang pada tahun 2014-2015 peningkatannya sangat pesat seiring banyaknya regulasi untuk mendapatkan KPR rumah baru.

Ilustrasi
Melihat situasi ini, menurut Assistant Vice President Consumer Loans Group Bank Mandiri Geovani Luciani, pihaknya akan terus mendorong penyaluran KPR seken hingga mencapai porsi 50 persen. “Peningkatan KPR seken ini sangat signifikan. Ini seperti menjadi alternatif di tengah industri properti yang tengah menurun saat ini sehingga banyak konsumen yang lebih memilih properti seken yang juga mendorong penyaluran KPR-nya,” ujarnya kepada housing-estate.com, Kamis (24/12).
Untuk menggenjot penyaluran KPR seken ini, Geovani menyebut akan meningkatkan penetrasi khususnya untuk nasabah priority Bank Mandiri selain menggandeng kalangan broker. Rumah seken juga menjadi pilihan menarik karena menawarkan fleksibilitas selain bank akan lebih mudah mengeluarkan KPR-nya karena sudah ada bentuk fisiknya.
“Kami menawarkan program yang cukup banyak, misalnya bunga fixed 3 dan 5 tahun sebesar 8,99 persen dan 9,75 persen selain diskon provisi 0,5 persen dan tenor yang lebih panjang hingga 20 tahun. Kita tetap mengutamakan unsur kehati-hatian, fokus kepada penyaluran KPR seken ini karena melihat situasi pasar saat ini. Tahun depan prediksinya perekonomian lebih baik dan saat itu mungkin rumah baru maupun seken sama-sama oke,” imbuhnya.