Housing-Estate.com, Jakarta – Bank Mandiri menyiapkan diri lebih serius dalam penyaluran kredit properti khususnya kredit pemilikan rumah (KPR). Untuk mencapai target portofolio penyaluran KPR, Bank mandiri menjalin kerjasama dengan kalangan pengembang dan broker.
āKami memiliki basis nasabah sangat potensial untuk digarap oleh kalangan pengembang dan broker properti. Ini juga menjadi visi besar kami untuk menjadi bank penyalur KPR nomer satu pada tahun 2020, paling tidak portofolio KPR kita mencapai Rp80-Rp100 triliun,ā ujar Hery Gunardi, Direktur Consumer Banking Bank Mandiri, Ā saat penandatanganan MOU dengan developer dan broker di Jakarta, Kamis (10/3).
Ia menjelaskanĀ tahun 2015 KPR Bank Mandiri tumbuh di atas 5 persen dengan total penyaluran Rp30,5 triliun. Tahun ini penyaluran KPR ditarget lebih besar dari tahun sebelumnya. Kerjasama dengan kalangan pengembang dan broker merupakan strategi paling mudah untuk mewujudkan rencana itu. Pengembang yang diajak kerjasama umumnya sudah menjadi nasabah Bank Mandiri melalui penyaluran kredit konstruksi. āKerjasama dengan broker untuk memperkuat segmen KPR seken yang sekarang porsinya mencapai 35 persen,ā ujarnya.
Hery optimis pihaknya dapat mencapai target yang diinginkan karena kondisi sektor properti semakin membaik. Selain membangun jejaring dengan pelaku pasar perumahan Bank Mandiri juga membenahi sistem dan layanan produk KPR.Ā Layanannya yang diberikan diharapkan lebih menarik dan cepat.Ā Paket-paket kerjasama dengan pengembang itu nantinya menghasilkan bunga khusus lebih rendah, diskon, dan hadiah langsung.
āUntuk kerja sama ini Bank Mandiri akan memberikan bunga khusus 9,75 persen (fixed 5 tahun), bunga promo 10-11 persen, dan jangka waktu kredit (tenor) hingga 20 tahun. Untuk bunga floating Bank Mandiri saat ini berkisar 12-13 persen.