Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Kota Balikpapan, Kalimantan Timur, maju satu langkah di depan kota-kota pantai di Indonesia. Kota seluas 504 km2 ini sudah melangkah untuk mengembangkan waterfront city. Sudah dua proyek yang dikembangkan di pinggir pantai, Balikpapan Superblok (BSB) dan Borneo Bay. Keduanya merupakan proyek proyek superblok (mixed use development) yang merangkum beragam fungsi dan menghadap ke Selat Makassar.
BSB sudah mengembangkan apartemen, hotel, mal (E-Walk), komersial, dan apartemen. Pengembangnya PT Wulandari Bangun Laksana masih membangun lagi satu mal baru (Pentacity Mall ) dan lima menara apartemen. Masing-masing tower berisi 100 unit hunian mulai tipe 1-3 kamar seharga mulai Rp650 juta per unit. Apartemen tersebut dikombinasi dengan kondotel (kondominium hotel) yang menempati beberapa lantai di atas lantai apartemen.
Sementara Borneo Bay (3,8 ha) konsep pengembangannya serupa dengan BSB. Bedanya proyek PT Pandega Citra Niaga (Agung Podomoro Land/APL) ini dibangun di atas tanah reklamasi. Pengurukannya sudah selesai dan pengembangnya sedang menyiapkan pembangunannya. Menurut Alvin Andronicus, Assistant Vice President Marketing APL, di Borneo Bay akan dibangun mal, tujuh tower apartemen, hotel, dan satu menara kuliner. “Huniannya sebanyak 1.110 unit terdiri tipe 1 bedroom (1BR) 33 m2, 2BR (42- 58 m2), dan 3 BR (70 – 90 m2),” katanya.
Coastal road
Sejalan dengan pengembangan proyek properti di tepi pantai itu Pemkot Balikpapan berencana membangun coastal road di sepanjang pantai Balikpapan dari Pelabuhan Semayang ke arah Bandara Sepinggan. Jalan pesisir sepanjang 8,5 km ini akan menghubungkan pusat-pusat pengembangan baru tanpa bergantung pada jalan arteri yang sudah cukup padat (Jl Yos Sudarso – Jl Sudirman – Jl Iswahyusi).
Pembangunan coastal road ini bagian dari pengembangan waterfront city yang ingin diwujudkan di kota kaya minyak itu. Pemkot Balikpapan menawarkan delapan blok kepada investor swasta untuk melakukan reklamasi. Ke-8 blok itu mencakup area seluas 320 ha. Area baru tersebut boleh dikembangkan untuk residensial, pusat perbelanjaan, perkantoran, dan industri nonpolutif. Pemkot mendorong penciptaan lahan baru di laut karena area yang tersedia untuk pengembangan residensial (landed house) di Balikpapan tinggal 12,5 persen.
Rencana pembangunan coastal road sudah memasuki lelang tahap II. Dari 17 perusahaan yang memasukkan penawaran 12 diantaranya lolos prakualifikasi. PT Wulandari (BSB) dan Pandega (Borneo Bay) termasuk di dalamnya. Samsul/Amel
Lihat tampilan baru di housingestate.id