Housing-Estate.com, Jakarta – Kenaikan Tarif Dasar Listrik (TDL) secara bertahap sepanjang 2014, membuat pengelola mal bersiap menaikkan tarif service charge di awal 2015 ini. Tidak hanya komponen TDL, service charge di mal juga ditimbulkan dari tuntutan kenaikan upah pekerja dan biaya operasional lainnya.

Ilustrasi: Tunjungan Plaza
Riza I Wibowo, Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD Jatim, mengatakan, pada kenaikan TDL Mei 2014, yang kenaikannya tidak bisa terdeteksi, pihaknya menahan diri untuk tidak menaikkan service charge. “Sementara awal tahun ini, kami melihat total TDL naik antara 25 persen hingga 30 persen. Itu dialami untuk biaya penerangan nontenant, seperti di gedung, areal parkir, dan lorong-lorong mal, serta fasilitas umum lainnya,” ujar Riza, di Surabaya, akhir pekan lalu.
Tak hanya itu, kebutuhan listrik di mal juga untuk pendingin ruangan atau air conditioner (AC). Keduanya menjadi komponen penting yang harus tetap diberikan oleh pengelola mal tanpa bisa dikurangi atau efisiensi.
“Jadi, kami siapkan kenaikan service charge untuk tahun ini sekitar 20 persen hingga 25 persen,” tandas Riza, yang tercatat sebagai pengelola Mal City of Tomorrow (Cito) itu.
Sumber: Surya Online