Housing-Estate.com, Jakarta – PT Astra International Tbk yang selama ini fokus pada bisnis otomotif dan agro industri mulai melirik sektor properti. Perusahaan yang dirintis dan dibesarkan William Suryajaya ini tengah mengembangkan apartemen mewah di belakang Menara Astra di Jl Karet, Karet Tengsin, Jakarta Pusat. Menara Astra sendiri dibangun setinggi 29 lantai untuk kantor Astra Group beserta anak-anak perusahaannya, dan sisanya disewakan.
Apartemen tiga tower sebanyak 500 unit ini diharapkan selesai pada awal tahun 2018. Untuk mengembangkan apartemen ini Astra menganggarkan belanja modal (capital expenditure-capex) sebesar Rp7 triliun.
Presiden Direktur Astra, Prijono Sugiarto, mengatakan, belanja modal Astra Group pada tahun 2014 sebesar Rp20 triliun. Sebanyak Rp7 triliun untuk apartemen, sisanya dipakai pengembangan beberapa lini usahanya. Belanja modal yang digelontorkan ini merupakan yang terbesar sepanjang sejarah Astra sebagai entitas bisnis.
“Tahun 2013 capex kami hanya Rp13 triliun, berdasarkan optimisme dan kepercayaan terhadap perekonomian Indonesia yang kian membaik, menjadi alasan kami untuk menaikkan capex sebesar itu,” jelasnya.
Lahan yang dipakai untuk pembangunan apartemen ini milik PT Brahmayasa Bahtera, anak perusahaan Astra Group, sekaligus menjadi pengembangnya. Apartemen tiga tower yang pemasarannya direncanakan awal semester II tahun 2014 ini bagian dari pengembangan mixed use development yang mengambil segmen premium. Pembangunan apartemen ini juga bekerjasama dengan Hongkong Land Group Limited (HKLG). HKLG merupakan perusahaan yang terafiliasi dengan Astra. “Semoga apartemennya bisa kami launching September tahun ini,” imbuh Prijono. Yudis