Housing-Estate.com, Jakarta – Tahun 2016 PT Lippo Cikarang Tbk meraih pendapatan Rp1,54 triliun hingga dengan laba laba bersih sebesar Rp540 miliar. Menurut Presiden Direktur Lippo Cikarang Toto Bortholomeus, bisnis properti yang masih lemah tidak membuat pihaknya mengendurkan kinerja khususnya untuk meraih pendapatan lebih besar pada tahun ini.
“Dengan adanya pengembangan infrastruktur kami yakin bisnis properti masih menawarkan opportunity dan korporasi Lippo Cikarang juga segera bangkit untuk mencatatkan pertumbuhan dan profitabilitas yang lebih besar,” ujar Toto dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com di Jakarta, Rabu (1/3).
Sebagian besar pendapatan Lippo Cikarang kontribusi dari sektor apartemen (46 persen) sebesar Rp703 miliar. Pendapatan dari sektor komersial dan ruko Rp336 miliar (22 persen), sementara dari industri Rp240 miliar (15 persen). Pendapatan berulang (recurring income) naik 13 persen menjadi Rp267 miliar dari Rp237 miliar tahun 2015.
Selain itu aset Lippo Cikarang tumbuh sebesar 3 persen menjadi Rp5,65 triliun dari Rp5,48 triliun pada tahun 2015. Proyek andalan Lippo Cikarang adalah mega proyek mixed use development Orange County seluas 322 ha.
“Orange County dipersiapkan sebagai proyek berkesinambungan untuk pertumbuhan perusahaan di masa depan. Saat ini yang sudah diluncurkan 6 tower apartemen dan sudah terjual 100 persen, tower ke-5 dan 6 merupakan joint venture dengan Mitsubishi Corporation Jepang,” pungkasnya.