Housing-Estate.com, Jakarta – Seperti beberapa negara lain yang lebih maju di sekitar kawasan Bandara Soekarno Hatta (Soetta), Tangerang, Banten, kini berkembang pembangunan apartemen. Hunian vertikal ini selain meladeni para professional yang beraktifitas di kawasan bandara juga untuk mereka yang luar kawasan. Untuk itu di negara lain seperti Jepang dan Malaysia kawasan hunian di sekitar bandara didukung angkutan cepat massal menuju kawasan bisnis di tengah kota. Indonesia juga akan menuju ke sana dengan merencanakan pembangunan kereta bandara.
Ada sejumlah proyek apartemen tengah dikembangkan di sekitar Bandara Soetta. Tapi yang lokasinya sangat dekat saat ini ada dua, Aeropolis Residence dan apartemen Skylounge @Tamansari. Kedua lowrise apartment ini dikembangkan di Jl Marsekal Surya Dharma, Tangerang. Aeropolis berjarak sekitar 500 meter dari bandara melalui pintu M1, sedangkan Skylounge jaraknya sekitar 800 meter.
Aeropolis Residence dari PT Perkasa Lestari Permai (Intiland Development) bagian dari pengembangan proyek terpadu (mixed use development) Aeropolis seluas 350 ha. Selain apartemen di dalamnya yang akan dibangun hotel, commercial park, food resort, sport club, dan sebagainya. Tahap pertama seluas 17,5 ha sudah dibangun 37 menara apartemen setinggi delapan lantai sebanyak 4.100 unit.
“Kelebihan utama Aeropolis pada lokasinya, bandara ada di depan mata. Kalau yang lain aksesnya saja yang mudah, lokasinya lumayan jauh sehingga kalau terjadi insiden di jalan tol atau banjir perjalanan ke bandara akan terhambat,” ujar Samin Tedja, Marketing Manager Aeropolis. Mulai dipasarkan sejak akhir tahun 2011, saat ini Aeropolis menawarkan tipe studio (28 m2) dan 1 kamar (30,5 m2) seharga Rp284.8 juta dan Rp311, 7 juta.
Sementara Skylounge@Tamansari dikembangkan perusahaan BUMN PT Wijaya Karya Tbk sejak September 2012. Pembangunan Skylounge sudah rampung. Apartemen yang dikembangkan di atas area seluas 7.000 m2 ini mencakup 390 hunian. Menurut staf pemasarannya, penjualannya sudah mencapai 90 persen. “Kebanyakan pembelinya bertujuan untuk investasi, kalau disewakan tarifnya Rp2,5 – 3,5 juta/bulan,” katanya.
Karena itu harga apartemen di kawasan bandara mengalami kenaikan signifikan. Skylounge dalam enam bulan terakhir ini harganya naik di atas 30 persen. Skylounge manawarkan tiga tipe, studio (24 m2), 1 kamar (36,2 m2), 3 kamar (49,11 m2) seharga Rp397,5 – 791,5 juta. Skylounge juga menawarkan 12 kios seluas 32,4 m2 di lantai satu seharga Rp1,3 miliar. Yudis