Antara Shower, Bathtub, dan Bak Mandi – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Sebagian orang tetap merasa lebih afdol mandi dengan menimba air dari bak mandi.

Housing-Estate.com, Jakarta – Bagi kaum urban kamar mandi masa kini bukan hanya tempat membersihkan badan tapi juga bagian dari gaya hidup. Di kamar mandi mereka berelaksasi setelah seharian didera kerja. Karena itu selain pancuran (shower), orang kota meletakkan juga bathub, tabung air untuk berendam di kamar mandi. Shower untuk mandi tiap hari, bathtub untuk berendam seminggu sekali. “Kalau bathub untuk mandi tiap hari, itu nggak benar (karena boros air dan tidak ramah lingkungan),” kata Oki, pemilik Ossiatzki Design, konsultan desain arsitektur, interior dan furnitur di Jakarta Selatan.

Kohler (Amerika Serikat) baru-baru ini melansir bathtub terbaru Vibracoustic yang memadukan unsur getaran (vibrate) dan irama musik (acoustic), sehingga memberikan sensasi mandi yang berbeda. Menurut Andry Mulyono, Showroom Manager Kohler, Vibracoustic dilengkapi teknologi soundwave yang menghantarkan getaran dipadu alunan musik untuk menambah suasana relaks saat berendam. Tersedia empat pilihan getaran dengan irama musik menyesuaikan. Misalnya, untuk getaran lembut, alunan musiknya juga bertempo lambat.

Titik getaran bisa diatur di bagian atas, bawah, atau seluruh raga. Untuk makin menambah sensasi berendam, bathub dilengkapi lampu LED di bagian bawah yang cahayanya bisa diatur sesuai keinginan. Ukuran bathtub mulai dari 125 x 125 sampai 185 x 110 cm dengan pilihan warna putih. Vibracoustic cocok untuk kamar mandi berukuran 3 x 3 sampai 4 x 4 m2. Produk terbuat dari akrilik dengan perawatan cukup dilap hingga kering agar permukaannya tetap mengilap. Perawatan tahunan bisa dengan dipoles ulang bila tampilannya sudah kusam. Harganya bervariasi sesuai permintaan.

Tinggal pencet

Masih terkait sensasi mandi yang sekaligus memberikan relaksasi, shower juga terus mengalami inovasi. Hansgrohe, produsen saniter dan fitting asal Jerman contohnya,menawarkan inovasi select seluruh shower sampai kerannya. Select adalah tombol pencet yang memudahkan pengguna mengontrol dan memilih semprotan air yang diinginkan. Inovasi ini sebenarnya telah diperkenalkan tahun 2012 tapi hanya untuk hand shower. Kini aplikasi fitur lengkap itu bisa ditemui pada produk terbaru Raindance Select E 300 3jet Showerpipe (hand shower, overhead shower, dan shower tablet).

Ferdy Kurniawan, Market Developer Hansgrohe Indonesia, mengatakan, inovasi itu dihadirkan untuk merespon pergeseran fungsi kamar mandi dari sekedar tempat mandi menjadi bagian dari gaya hidup. “Kalau shower sebelumnya yang pakai sistem putar merepotkan karena harus pakai dua tangan, dengan tombol select cuma butuh satu jari untuk pengoperasian secara manual,” katanya. Untuk makin memudahkan, pengguna bisa dibantu shower tablet select 300 yang didesain elegan. Kita bisa langsung memencet tombol pengaturnya tanpa khawatir selip meskipun tangan dipenuhi busa sabun. Satu set shower lengkap dijual Rp23 jutaan.

Sementara Grohe (Jerman) melansir keran bathtub (dan wastafel) eksklusif Ondus. “Produk ini tidak sekedar mengedepankan fungsi tapi juga style, karena dibuat dengan teknologi metal plating dan finishing chrome sehingga tampil eksklusif,” kata Desta Ariffiani, Customer Relation Executive PT Hydrospa Internasional, distributor Grohe. Produk bergaya simpel tanpa ornamen namun elegan dalam warna soft black, white, dan chrome. Untuk keran bathtub produk terdiri dari satu head shower, hand shower, dan panel pengatur digital serupa smartphone. Lewat panel ini kita bisa mengatur keluaran air (3–7 bar) dan suhu hangatnya (36–42 derajat celcius). Harganya Rp30 jutaan/set dengan garansi satu tahun.

Bagi yang kurang berkenan dengan model minimalis, Grohe (juga Kohler) menyediakan koleksi shower dan keran bergaya klasik jadul atau vintage. Pilihan warnanya tidak hanya monochrome tapi juga hitam. Layaknya gaya klasik, moncong keran dan showernya berlekuk. Harganya Rp5–10 jutaan/ unit. “Ungkapan classic is never die tetap berlaku. Ada aja orang yang suka saniter model vintage. Karena itu dibikin terus,” kata Samuel Panjaitan, Interior Designer Hydrospa.

Hal senada diutarakan Yuwono Pranoto, Advertising & Promotion Wisma Sehati, distributor Kohler. “Tema-tema klasik tetap ada penggemarnya, karena masih banyak orang beranggapan klasik itu lebih abadi,” ujarnya. Apalagi, tema klasik tetap bisa dipadu-padankan dengan desain lain seperti modern minimalis menjadi gaya eklektik. Misalnya, gaya rumah bisa berbeda dengan gaya interiornya, atau gaya ruang yang satu berbeda dengan ruang yang lain. “Jadi, interior tidak terlalu berkesan flat dan dingin,” kata Samuel. |