Housing-Estate.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) pasang badan terhadap proyek reklamasi Teluk Jakarta. Basuki menjamin proyek reklamasi tersebut tidak akan merugikan masyarakat. Pembangunan 17 pulau baru itu disebut tidak akan mencemari perairan pantai utara dan tidak mematikan mata pencaharian nelayan. Jaminan Basuki itu dikemukakan menanggapi penolakan beberapa pihak terkait proyek reklamasi tersebut.
Reklamasi pantai Jakarta
“Sejak 20 tahun lalu sebelum ada reklamasi Teluk Jakarta memang sudah tercemar. Proyek ini dasar hukumnya sudah ada sejak tahun 1995, keluarnya peraturan daerah (Perda) tentang reklamasi juga mengacu ke keputusan presiden (Kepres) tahun 1995, jadi ini cerita 20 tahun lalu yang sudah jelas aturannnya,” ujar Basuki kepada media di Gedung DPRD DKI, Senin (7/12).
Ia mengatakan proyek reklamasi itu sudah melalui analisis mengenai dampak lingkungan (amdal) izin dari beberapa kementerian terkait bentuk, pengaturan, dan jumlah pulau yang direklamasi. Begitupun untuk porsi pengerjaannya sudah jelas mana yang dikerjakan oleh pemerintah dan swasta.
“Justru dengan adanya reklamasi ini pencemaran di Teluk Jakarta bisa diminimalisir dengan cara memindahkan para nelayan. Kita siapkan budidaya dan rumah susun di Muara Angke untuk tempat tinggal nelayan. Jadi ini bukan saya yang ngatur tapi sudah ditetapkan sejak 20 tahun lalu,” tandasnya.
