Lihat tampilan baru di housingestate.id
Housing-Estate.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) yang gagal melanjutkan periode kedua kepemimpinan karena kalah dengan Anies Baswedan bertekad menyelesaikan program kerja hingga masa jabatannya berakhir pada Oktober tahun ini. Ahok menyebut dirinya tidak akan mengendurkan semangat kerja kendati harus menyerahkan aestafet kepemimpinan kepada pasangan baru yang saat ini menang dalam penghitungan cepat (quick count) Pilkada DKI Jakarta pada 19 April 2017.
“Ada beberapa program kerja prioritas yang akan saya kerjakan, jadi nanti ketika diserahkan kepada gubernur baru juga sudah lebih enak. Saya akan selesaikan program yang sudah berjalan khususnya untuk masalah transportasi, revitalisasi pasar, maupun program rumah susun (rusun),” ujar Ahok di Balaikota, Kamis (21/4).
Proyek light rail transit (LRT) yang dikerjakan BUMD PT Jakarta Propertindo (Jakpro) akan terus dipantau. Ahok akan menugaskan Jakpro untuk merevitalisasi pasar dan mengelola kios-kios di Terminal Terpadu Pulogebang yang belum lama ini diresmikan namun belum berfungsi maksimal. Persoalan teknis pembangunan rusun di atas pasar dan depo LRT juga akan diselesaikan. Proyek besar lainnya adalah normalisasi sungai di Jakarta untuk mencegah banjir dan mass rapid transit (MRT). Progres MRT berjalan cukup baik karena dikerjakan bersama pemerintah pusat.
“Sisa waktu 6 bulan akan digunakan untuk menyelesaikan tugas dan masih banyak disposisi yang belum diteken karena tertunda selama kampanye. Kami juga terbuka untuk mengajak pasangan gubernur/wakil gubernur terpilih Anies-Sandi untuk melihat data-data yang ada sehingga nanti beban gubernur baru lebih ringan dan bisa bekerja lebih cepat,” imbuhnya.
Lihat tampilan baru di housingestate.id