Housing-Estate.com, Jakarta – Gubernur DKI Jakarta Basuki T. Purnama (Ahok) kembali mengutarakan niatnya untuk terus memperbanyak rumah susun (rusun) di Jakarta. Kali ini lokasi yang akan dibangun rusun adalah Waduk Pluit di Penjaringan, Jakarta Utara, yang sebelumnya telah berhasil direvitalisasi dan dikembalikan fungsinya bahkan saat ini telah dibangun taman.
Ilustrasi
Ahok menyebut akan mengembangkan konsep superblok di kawasan Waduk Pluit yang nantinya bisa digunakan untuk aparat keamanan seperti Polisi maupun TNI dan masyarakat sekitar. “Di sini kami mau bangun tanggul tambahan sehingga akan ada tambahan lahan seluas 10 ha. Di atas lahan ini nanti kita kembangkan superblok seperti GreenBay Pluit tapi bawahnya kita bikin untuk gudang ikan,” ujarnya di sela-sela peresmian Markas Satuan Polisi Daerah Direktorat Kepolisian Perairan Polda Metro Jaya di Jalan Inspeksi Waduk Pluit, akhir pekan lalu.
Superblok di Waduk Pluit ini, jelas Ahok, akan dikembangkan menjadi sentra perekonomian dan hunian. Di bagian bawah rusun dijadikan gudang kemudian di atasnya dibuat untuk sentra kuliner dan di atasnya lagi baru untuk rusun. Prioritas penghuninya untuk aparat keamanan sehingga mereka bisa tinggal dekat dengan tempat tugasnya.
Biayanya juga dijanjikan akan sama seperti biaya kos sehingga para petugas keamanan ini tetap bisa menabung untuk membeli rumah di pinggiran kota sebagai persiapan pensiunnya. Lebih jauh lagi, Ahok juga menginginkan untuk bisa merevitalisasi barak-barak maupun membangun rusun di atas lahan milik Polri dan TNI, dibuat rusun tapi dengan konsep seperti apartemen sehingga ada lift dan fasilitas lainnya.
Hal ini agar seluruh aparat keamanan di Jakarta tidak perlu bermukim di luar Jakarta sehingga bisa lebih cepat ke tempat tugas maupun berkumpul dengan keluarganya. “Saat ini cukup banyak barak maupun asrama TNI 1-2 lantai, kan sayang lahan di Jakarta mahal. Ini bisa kita buat jadi apartemen, nanti anggarannya bisa dari APBD atau kita libatkan juga pengembang,” pungkasnya.
