Wednesday, September 27, 2023
Google search engine
HomeUncategorized2016, REI Akan Bangun 240 Ribu Rumah Subsidi - Housing-Estate.com - Portal...

2016, REI Akan Bangun 240 Ribu Rumah Subsidi – Housing-Estate.com – Portal Berita Properti No. 1 di Indonesia

Housing-Estate.com, Jakarta – Pembangunan rumah bersubsidi tahun 2016 diperkirakan bakal lebih baik dari tahun sebelumnya. Realestat Indonesia (REI) tahun ini menargetkan membangun sebanyak 240 ribu rumah bersubsidi. REI optimis dapat memenuhi target tersebut karena pemerintah memberi dukungan penuh terhadap pembangunan rumah subsidi yang kini lebih dikenal dengan program pembangunan sejuta rumah. Tahun 2015 pengembang anggota REI hanya membangun 164 ribu rumah murah di seluruh Indonesia.

Ilustrasi

Ilustrasi

“Jumlah tersebut cukup bagus, sebab tahun lalu (program pembangunan rumah murah) waktu efektifnya sangat singkat, tidak sampai tujuh bulan. Sekarang semua stakeholder properti khususnya pemerintah bisa memberikan pemahaman kepada pemda-pemda agar ada kesepahaman bersama mengenai program sejuta rumah. (Kalau ada pemahaman sama) ke depannya kita bisa membangun lebih banyak lagi,” ujar Ketua Umum Real Estat Indonesia Eddy Hussy kepada pers di Jakarta, Senin (18/1).

Selain dukungan  dari Pemda, menurut Eddy, untuk meningkatkan pembangunan rumah murah pemerintah harus memberi kemudahan di bidang pembiayaan. Ia mengusulkan agar konsumen bisa mendapatkan KPR inden untuk rumah pertama. Saat ini bank tidak melayani KPR inden karena dilarang Bank Indonesia (BI). Pemberian KPR hanya diberikan apabila rumahnya sudah jadi. Khusus rumah murah bank perlu menerapkan metode seleksi secara khusus yang tidak sama dengan KPR komersial. Menurut Eddy, di lapangan cukup banyak konsumen rumah murah yang ditolak permohonan KPR-nya.

Terobosan lain yang perlu dilakukan adalah pembiayaan KPR bagi kalangan pekerja informal. Jumlah mereka cukup banyak dan punya kemampuan tapi tidak terakomodir oleh system perbankan . Kalau kelompok ini dapat dilayani oleh system perbankan penyerapan rumah murah semakin besar dan backlog perumahan segera teratasi.  Program lain yang perlu dipikirkan adalah pemberian fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) kepada orang dengan gaji hingga Rp7 juta dari saat ini maksimal Rp4 juta.

Usulan REI lainnya adalah membuat zona khusus rumah murah. Pembentukan zona ini akan menjamin tersedianya lahan untuk rumah murah dan terhindar dari spekulasi. Selain itu NJOP-nya jangan dinaikkan sehingga harga tanahnya stabil. Insetif juga perlu diberikan kepada pengembang yang sudah membangun rumah murah, misalnya memberi bunga khusus kredit konstruksi.

RELATED ARTICLES

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here

- Advertisment -
Google search engine

Most Popular

Recent Comments